Diskon, diakui atau tidak adalah salah satu faktor pendorong konsumsi.
Semakin banyak diskon, logika, akan semakin besar peluang orang mau membeli barang tersebut.
Kebutuhan seringkali menjadi pertimbangan kesekian, setelah kepuasan atas kepemilikan.
Budaya konsumtif kita menyebutnya.
Sebelum globalisasi, fungsi diskon terikat dengan ruang dan waktu, berlaku di waktu tertentu dan di toko tertentu .
Namun globalisasi melepaskan diskon dari ikatan wilayahnya sehingga diskon dapat berlaku di banyak tempat dalam waktu bersamaan, pada akhirnya akan mendorong budaya konsumtif.
Fenomena ini dapat dijelaskan melalui konsep time-space distanciation dan hiperrealitas.
Selengkapnya simak tautan di bawah.
0 comments