English School secara historis muncul pada awal tahun 1950an kemudian menjadi perspektif yang banyak digunakan pada tahun 1970an akhir. Perspektif ini sering disebut sebagai via-media antara realisme dan liberalisme. Keduanya berangkat dari asumsi dasar yang bertolak belakang dalam menjawab pertanyaan dasar dalam Hubungan Internasional, mengapa negara-negara yang tidak saling berperang satu sama lain?
Realisme menjelaskan melalui konseo power dan fear. Liberalisme khas dengan optimismenya mengatakan bahwa sifat dasar manusia memang tidak konfliktual. English school menengahi kedua dengan mengatakan konflik atau kerjasama itu tergantung dengan norma internasional yang bekerja dalam masyarakat internasional. Penstudi yang sering dirujuk ketika membicarakan perspektif ini adalah Martin Wight. dan Hedley Bull.
Hal ini menjadi dasar perspektif ini dalam melihat realitas hubungan internasional dengan memposisikan negara sebagai bagian dari masyarakat internasional (international society). Apa itu masyarakat internasional? Apa konsekuensi dari melihat hubungan negara dalam kerangka masyarakat internasional?
Berikut penjelasan selengkapnya yang dapat anda simak.
0 comments