Awal April lalu, Perdana Menteri Asutralia Scott Morrison mengatakan bahwa sebaiknya turis dan mahasiswa asing di Asutralia pulang ke negaranya masing-masing karena kondisi pandemi.
Hal ini sontak menimbulkan reaksi beragam dari komunitas asing yang ada di sana.
Penasaran dengan kondisi di sana saya akhirnya ngobrol dengan Maya, salah satu kawan yang sedang kuliah di Canberra.
Maya cerita bahwa setelah shutdown dan pernyataan dari PM, sentimen terhadap etnis Cina semakin meningkat. Selain itu permasalahan shutdown di Australia adalah toilet paper yang langka.
Duh, kenapa jadi toilet paper?
Untuk yang tertarik mengetahui kondisi di Australia, silakan simak obrolan dengan Maya berikut.
0 comments