Pertanyaan di atas dapat dilihat dari dua sudut pandang.
Posisi hiperglobalis dalam globalisasi,
memandang bahwa penurunan kemiskinan disebabkan oleh peningkatan pertumbuhan
ekonomi dalam globalisasi. Kemudian ujung dari argumen hiperglobalis adalah
bahwa penurunan kemiskinan akan menurunkan kesenjangan ekonomi yang pada
akhirnya akan menguatkan proses globalisasi. Logika ini dapat kita lihat pada tulisan Jagdish Baghwati, In Defense of Globalisastion. Baghwati menggunakan Cina dan India sebagai studi kasus empiriknya.
Di sisi lain, para skeptis melihat globalisasi sebagai persoalan kelas, akses terhadap perdagangan dan ketimpangan melihat globalisasi justru tidak menawarkan apapun dalam proses pengentasan kemiskinan. Justru dalam beberapa kasus globalisasi adalah celah masuk bagi proses ekonomi yang menyebabkan ketimpangan ekonomi.
Selengkapnya silakan disimak di sini.
0 comments